admin
Jakarta – Raksasa teknologi China, Tencent dilaporkan menyembunyikan salah satu studio video game dalam Amerika Serikat (AS). Padahal, cabang dalam Amerika Serikat sebelumnya menjadi upaya Tencent mengembangkan usaha game yang dimaksud kompetitif untuk bursa Barat.
Laporan penutupan itu berasal dari sumber yang digunakan enggan menyebutkan namanya. Eurogamer.net jadi yang digunakan pertama melaporkan penutupan tersebut.
Studio yang mana ditutup adalah Team Kaiju pada Juni lalu. Staf studio sudah pernah diminta untuk mengerjakan game lain di tempat bawah Tencent sejalan dengan penutupan tersebut, diambil dari Reuters, Selasa (19/12/2023).
Team Kaiju merupakan studio yang tersebut mengerjakan game multi-player berbudget besar. Studio itu dipimpin desainer game bernama Scott Warner, yang tersebut direkrut pada 2020 lalu.
Perekrutannya merupakan yang digunakan terbesar lantaran beliau merupakan sutradara untuk judul terkenal seperti Halo 4. Warner diketahui telah lama meninggalkan Team Kaiju sejak April lalu.
Sementara itu, Reuters melaporkan website Team Kaiju sudah ada tak aktif. Pihak Tencent enggan berkomentar terkait penutupan tersebut.
Tencent merupakan salah satu raksasa teknologi China yang tersebut juga sukses di tempat bidang game. Korporasi dikenal oleh sebab itu mengembangkan game seluler populer seperti PUBG Mobile.
Beberapa waktu terakhir, Tencent diketahui berada dalam membidik bursa internasional untuk unit usaha gamenya. Perusahaan disebut berupaya mendirikan studio di tempat luar negeri juga mengembangkan game untuk lingkungan ekonomi luar negeri.
Salah satu yang mana dilaksanakan adalah Last Sentinel. Konsol game itu diperkenalkan awal bulan yang dimaksud oleh 200 orang di area studio game Lightspeed LA.
Artikel Selanjutnya Ikut Jokowi, China Babat Judi Online Seperti Menkominfo Budi
Sumber : CNBC
GIPHY App Key not set. Please check settings