admin
Jakarta – Rafael Nadal sudah pernah menunjukkan kemajuan yang mana baik pada latihan sejak pulih dari cedera pinggul. Namun pelatihnya, Carlos Moya, masih khawatir tentang bagaimana tubuh mantan petenis peringkat satu dunia itu akan bertahan menghadapi kerasnya tenis Grand Slam.
Petenis berusia 37 tahun itu mengalami permasalahan otot dalam Australian Open 2023 pada Januari lalu yang digunakan mengakhiri musimnya. Namun ia akan kembali ke Brisbane International bulan ini sebelum bermain di area Melbourne Park pada 14-28 Januari nanti dalam mana ia memenangi dua dari 22 penghargaan Grand Slam-nya.
Petenis Spanyol, yang dimaksud menjalani operasi pada Juni lalu, itu menyatakan 2024 bisa jadi menjadi tahun terakhirnya di tur dan juga telah dilakukan meningkatkan pelatihan di beberapa bulan terakhir untuk kembali juga melakukan konfirmasi beliau menyelesaikan kariernya di dalam lapangan.
“Rafa akan beralih dari latihan, yang tersebut beliau lakukan dengan sangat baik, ke berkompetisi. Tidak kemungkinan besar memiliki kondisi yang dimaksud serupa di latihan seperti pada pertandingan,” kata Moya pada wawancara dengan ATP Tour seperti dikutipkan Reuters, Selasa, 19 Desember 2023.
“Memainkan yang digunakan terbaik dari lima set, menang, istirahat, kembali ke lapangan dua hari kemudian… Itulah keraguan yang tersebut saya miliki ketika ini, teristimewa untuk Grand Slam. Tapi kami punya waktu. Jika Australian Open dimulai besok, itu akan menjadi ketakutan yang mana nyata,” ujar Moya.
“Masih ada satu bulan lagi, kejuaraan sebelumnya pada Brisbane, menuntut latihan… Saya pikir semua ini akan menempatkan ia pada sikap untuk mampu menanggungnya. Tapi sekarang itulah ketakutan saya.”
Nadal meninggalkan dari peringkat 100 besar untuk pertama kalinya di 20 tahun pada awal musim ini juga merosot ke peringkat 668 tetapi memenuhi ketentuan untuk masuk peringkat terlindungi akibat cedera juga tak berkompetisi setidaknya selama enam bulan.
Namun Moya mengungkapkan Nadal tidak ada akan mampu menghindari lawan yang kuat dalam putaran awal serta membutuhkan hasil imbang yang digunakan menguntungkan untuk mendirikan ritme permainannya.
“Saya tak pernah berpikir Rafa membutuhkan ritme oleh sebab itu ia terlalu bagus untuk itu,” kata Moya. “Tetapi sekarang situasinya berbeda.”
REUTERS
Pilihan editor: Barcelona Inginkan Kesepakatan seperti Edgar Davids dalam Bursa Transfer Januari 2024
Sumber : Tempo
GIPHY App Key not set. Please check settings