in

Pedagang Es Doger Putar Otak, Pinjam Saudara-Makan Tabungan

Pedagang Es Doger Putar Otak, Pinjam Saudara-Makan Tabungan

Jakarta – Situasi perekonomian publik menengah ke bawah ketika ini sedang pada keadaan sulit, berbagai yang dimaksud akhirnya harus ‘makan tabungan’ oleh sebab itu pengeluaran lebih banyak besar dibandingkan dengan pemasukan. Seperti yang dimaksud dialami Arief, peniaga es doger di tempat tempat DKI Jakarta Selatan. Ia mengaku terpaksa harus merogoh lagi tabungan utamanya ketika jualan sedang sepi.

“Kalau lagi panas Alhamdulillah selalu habis, kotornya ngga sampai Simbol Rupiah 500 ribu, paling Rupiah 400 ribu, tapi itu pendapatan kotor aja. Tapi yang namanya dagang kan ada ramenya, ada sepinya juga. Kalau lagi sibuk ya Alhamdulillah, tapi kalau lagi ngga ya ngga nutup, akhirnya makan tabungan juga,” katanya untuk CNBC Indonesia, Selasa (19/12/2023).

Ramai tidaknya hasil penjualan sangat bergantung pada cuaca. Ketika cuaca pada beberapa hari belakang cenderung panas, maka dagangannya akan lebih tinggi cepat habis. Sementara jikalau sebaliknya yakni cuaca sedang rutin hujan, maka dagangannya tidak ada habis. Namun sulit untuk berjualan di area keesokan harinya oleh sebab itu es yang dimaksud sudah ada dibuat harus habis di tempat hari tersebut.

“Yang penting saya mah jalan aja, ngga apa-apa meskipun selisih untungnya juga gak banyak. Syukur-syukur kalau bisa jadi nyimpen, terpenting ngga makan tabungan,” sebut Arief.

Meski pendapatannya sebagai penjual tiada menentu, namun Ia bersyukur bahwa Ia masih bisa saja beraktivitas di berwirausaha sehari-harinya. Kondisi ini jarak jauh berbeda jikalau dibandingkan awal pandemi lalu, dimana Ia tiada bisa saja berjualan selama hampir dua bulan. Alhasil, satu-satunya cara bertahan hidup yakni dengan memakan tabungan.

“Awal pandemi memang sebenarnya iya ngga ada pemasukan, dikarenakan ketika itu kan ngga boleh jualan, orang semua diminta di tempat rumah, akhirnya ya makan tabungan dikarenakan ngga sanggup muter kan kita,” ujarnya.

Ketika pemasukan bukan ada namun pengeluaran sehari-hari juga harus keluar, maka satu-satunya jalan yakni dengan memanfaatkan tabungan yang tersebut ada. Namun, bukan seimbangnya pendapatan juga pengeluaran akan segera memproduksi defisit, Arief pun sampai harus meminjam uang oleh sebab itu tabungannya terus tergerus.

“Sempat minjem ke saudara, ada lah jutaan minjemnya waktu itu. Mau ngga mau, uang modal juga kegerus buat keberadaan sehari-hari aja,” ungkapnya.

Artikel Selanjutnya Kisah Warga RI ‘Mantab’, Sebulan Tarik Rp500.000 Buat Hidup

Sumber : CNBC

Written by admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

RI Masih Bergantung pada Minyak Cs, Hal ini adalah Bukti Terbarunya

RI Masih Bergantung pada Minyak Cs, Ini adalah Bukti Terbarunya

Tiba-tiba Bos Badan Pangan Cari Beras ke India, Ada Apa?

Tiba-tiba Bos Badan Pangan Cari Beras ke India, Ada Apa?