Jakarta – Saham-saham Negeri Paman Sam mengalami apresiasi pada hari Selasa (19/12/2023) serta market mencoba untuk melanjutkan reli baru-baru ini.
Dow Jones Industrial Average naik 43 poin, atau 0,1%. S&P 500 naik 0,2%, kemudian Nasdaq Composite menguat 0,3%.
Pasar ekuitas sudah pernah mencapai mode reli akhir-akhir ini, dengan indikasi minggu lalu mengenai kemungkinan penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed) sebanyak tiga kali pada tahun 2024 memberikan katalis lain bagi pasar.
Investor memperkirakan The Fed akan mulai memangkas suku bunganya tahun depan, dengan prospek untuk menurunkan suku bunga segera setelahnya bulan Maret ketika ini berada pada kisaran 66%.
Tanda-tanda menurunnya pemuaian dan juga penurunan imbal hasil US Treasury juga membantu aset-aset berisiko mengalami kenaikan seperti pangsa saham.
“Pasar sedang merayakannya pada waktu ini, tidaklah hanya saja disinflasi, tetapi juga skenario soft landing,” kata Emily Roland, co-chief investment strategist di tempat John Hancock Investment Management dalam acara “Closing Bell: Overtime” CNBC pada hari Senin.
Alhasil, ketiga indeks relatif berada di zona positif sepanjang bulan Desember 2023. S&P 500 naik hampir 4% untuk bulan ini. Nasdaq kemudian Dow masing-masing naik 5,1% dan juga 3,9%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Artikel Selanjutnya Pasar Pede The Fed Tahan Suku Bunga, Wall Street Dibuka Hijau
Sumber : CNBC
GIPHY App Key not set. Please check settings