TEMPO.CO, Ibukota Indonesia – Jhon Arias kemudian John Kennedy mencetak gol di dalam fase kedua untuk menghadirkan regu jika Brasil Fluminense menang 2-0 berhadapan dengan Al-Ahly di area semifinal Piala Global Antarklub 2023 di tempat King Abdullah Sports City pada Awal Minggu malam, 18 Desember 2023.
Juara Copa Libertadores akan menghadapi pemenang pertandingan semifinal Manchester City melawan Urawa Red Diamonds dari Jepun pada sesi final hari Jumat, 22 Desember 2023, dalam Jeddah. Man City kemudian Urawa Red akan berduel pada Rabu dinihari, 20 Desember 2023, pukul 01.00 WIB.
Fluminense bermain agresif dengan mendominasi penguasaan bola. Namun, seringkali dia terekspos oleh serangan balik Al-Ahly. Pemain sayap Kolombia Arias terus menjadi ancaman, berlari naik turun di area sisi kanan kemudian memiliki prospek mencetak gol dua kali dalam putaran pertama.
Al-Ahly, juara Kompetisi Champions Afrika, menyia-nyiakan beberapa peluang. Mereka memanfaatkan kecepatan Kahraba kemudian Percy Tau untuk melancarkan serangan balik cepat.
Dua potensi emas yang digunakan dimiliki Kahraba digagalkan. Samuel Xavier berhasil melakukan sapuan di area garis gawang pada menit ke-19. Selain itu, kiper Fabio melakukan penyelamatan brilian dengan satu tangan pada waktu menerima sundulan bola dari jarak dekat tepat sebelum turun minum.
Dilatih oleh manajer sementara Brasil Fernando Diniz, Fluminense kembali dominan pada sesi kedua. Namun, kiper mereka, Fabio, dipaksa kembali melakukan penyelamatan penting dari serangan balik Tau.
Fluminense akhirnya berhasil memecah kebuntuan berkat mantan bek sayap Real Madrid Marcelo. Ia melakukan aksi menusuk untuk masuk ke pada kotak penalti sebelum dilanggar dari belakang.
Arias mengeksekusi penalti tepat di dalam tiang kanan serta dalam luar jangkauan kiper Mohamed El Shenawy pada menit ke-71. “Saya setiap saat mencoba melakukan sesuatu yang dimaksud berbeda. Saya setiap saat mencoba sepanjang karier saya,” kata Marcelo untuk TV Brasil Globo.
“Saat itu pertandingan sedang deadlock. Saya bahkan tak memikirkan apa yang mana terjadi, saya berpikir untuk menggiring bola untuk masuk ke pada kotak penalti. Jadi saya berhasil berada dalam depannya lalu ia melakukan pelanggaran terhadap saya. Itu tidak ada direncanakan, itu terjadi di area titik penalti dan juga itu bagus.”
Al-Ahly mempunyai potensi untuk menyamakan kedudukan satu menit kemudian. Namun, Tau gagal melakukan tendangan, sundulannya jatuh ke tangan kiper dari jarak dekat.
Saat Al-Ahly mencoba menyamakan kedudukan, Fluminense mengambil keuntungan dengan pemain pengganti Kennedy. Ia mencetak gol kedua pada menit ke-89 melalui tendangan untuk menyelesaikan serangan balik.
Sumber : Tempo
GIPHY App Key not set. Please check settings