Sumber : CNBC
Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir segera melakukan rapat sama-sama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo guna menindaklanjuti kabar PT Dirgantara Indonesia yang digunakan disebut belum melunasi pendapatan karyawannya.
“Ini mau rapat sejenis Pak Tiko, Pak Tiko lagi nungguin saya,” ucapannya pada waktu ditemui di area Kementerian BUMN, Jakarta, Awal Minggu (18/12/2023).
Erick mengaku, pada rapat yang disebutkan juga akan dibahas mengenai kinerja keuangan perusahaan pelat merah yang bergerak di tempat bidang lapangan usaha pertahanan tersebut.
“Ini saya baru meeting,” tukasnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, PT Dirgantara Indonesia merupakan bidang usaha produsen pesawat yang mana pada prosesnya memerlukan waktu yang cukup lama.
“PTDI itu kan kita tahu bahwa sektor militer itu sektor yang agak panjang. Satu helikopter misalnya atau pesawat itu panjang penjualannya lalu sebagainya,” jelasnya.
Berdasarkan pengakuan manajemen, kata Arya, ada kegiatan pembayaran yang digunakan belum terselesaikan, sehingga mempengaruhi keuangan perseroan. Oleh sebab itu, manajemen terpaksa melakukan pembayaran penghasilan para karyawan secara bertahap.
“Jadi ada yang digunakan pendapatan dia terhambat, tapi sih kalau menurut manajemennya, direksinya, dia harapkan Desember ini selesai,” sebutnya.
Selain itu, Arya juga mengungkapkan, dari sisi arus kas perseroan, ada permasalahan tertentu, sehingga belum dapat menghentikan kewajiban pembayaran pendapatan pegawai.
“Di sisi kasnya kan beliau punya pengeluaran-pengeluaran lainnya, ini kan dari dosa-dosa lama lah,” katanya.
Arya menambahkan, sejauh ini belum ada pembahasan terkait Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan. Manajemen semata-mata berupaya untuk menyelesaikan pelunasan pendapatan di area akhir Desember 2023.
“Mudah-mudahan selesai lunas untuk karyawan semua. Di akhir Desember mudah-mudahan sebab tadi kami sudah ada cek ke PTDI merekan lagi mengawaitu pembayaran dari pemesan pesawat mereka. Barang udah dikirim pencairan belum,” pungkasnya.
Sebelumnya, PT Dirgantara Indonesia (Persero) menyampaikan untuk bahwa perseroan belum dapat melunasi pendapatan bulan November 2023. Berita terkait pembayaran upah bulan November 2023 yang dimaksud berdasarkan Surat Edaran Direksi PT Dirgantara Indonesia Nomor : SE/024/
030.02/KU0000/PTD/11/2023 tanggal 23 November 2023 tentang Pembayaran Gaji Siklus November 2023.
Direktur Keuangan perseroan Wildan Arief mengatakan, pemasaran persediaan material tidaklah terpakai (dead stock) dan juga penerimaan uang muka dari Customer yang dimaksud dialokasikan atau digunakan sebagai sumber pembayaran upah sampai dengan ketika ini masih berproses.
“Sehingga pada hari Hari Jumat tanggal 15 Desember 2023 yang mana direncanakan akan diadakan pelunasan pembayaran upah bulan November 2023 sesuai referensi di dalam atas, dengan sangat terpaksa baru dapat dibayarkan maksimal Mata Uang Rupiah 1.000.000 untuk masing-masing Karyawan,” tulisnya di keterangan resmi, diambil Mulai Pekan (18/12).
Selanjutnya, kekurangan pembayaran penghasilan bulan November 2023 akan dibayarkan selambat- lambatnya pada hari Hari Jumat tanggal 22 Desember 2023.
Manajemen PT Dirgantara Indonesia, menyampaikan permohonan maaf terhadap seluruh Karyawan berhadapan dengan tertundanya pelunasan pembayaran penghasilan bulan November 2023 ini dan juga tetap saja mengingatkan agar senantiasa menjaga suasana kerja yang tersebut kondusif serta produktif.
Artikel Selanjutnya Erick Thohir Angkat Akbar Djohan Jadi Direktur Komersial KRAS
GIPHY App Key not set. Please check settings