Jakarta – Pemanasan global adalah isu yang tak bisa jadi lepas dari perhatian. Jika tidak ada segera teratasi, dampak dari pemanasan global, yakni peningkatan suhu dan juga naiknya permukaan laut dapat semakin parah lalu mengancam kehidupan.
Saat ini, suhu global kemudian permukaan laut diklaim semakin meningkat. Bahkan, beberapa jumlah kota pesisir pada dataran rendah banyak mengalami banjir parah akibat peningkatan gelombang pasang air laut.
Melansir dari World Economic Forum, sebagian kota pada dunia diklaim mulai tenggelam akibat permukaan laut yang perlahan-lahan naik lalu mendekati pantai. Lalu, beberapa kota lainnya diprediksi tenggelam akibat pemompaan air tanah yang tersebut berlebihan sehingga terjadi pembaharuan tekanan juga ukuran yang digunakan menyebabkan tanah semakin turun dan juga tenggelam.
Berkaca dari fenomena tersebut, sebanyak 11 kota di area dunia diprediksi akan tenggelam dan juga menghilang pada 2100 mendatang. Prediksi ini bukan dapat disepelekan lantaran salah satu di dalam antaranya adalah kota di dalam Indonesia.
Lantas, kota apa hanya yang mana diprediksi akan tenggelam pada 77 tahun mendatang? Berikut daftar 11 kota yang digunakan tenggelam kemudian terancam hilang menurut World Economic Forum.
1. Jakarta, Indonesia
Foto: Kampung Apung (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
|
Jakarta dilaporkan mengalami penurunan tanah hingga 6,7 inci setiap tahunnya akibat efek pemompaan air tanah yang dimaksud berlebihan. Pemompaan air tanah ini dapat menyebabkan pembaharuan tekanan dan juga ukuran yang dimaksud memicu tanah semakin turun dan juga tenggelam.
“Sebagian besar kota Ibukota dapat terendam air pada 2050 mendatang,” tulis prediksi World Economic Forum, disitir Hari Senin (18/12/2023).
2. Lagos, Nigeria
Seiring berjalannya waktu, garis pantai Lagos terus terkikis dan juga mengalami kenaikan air laut akibat pemanasan global. Hal ini menciptakan kota terbesar di tempat Afrika itu masuk ke pada daftar yang dimaksud akan tenggelam dan juga menghilang.
Sebuah studi pada 2012 dari University of Plymouth menemukan bahwa kenaikan permukaan laut sebesar tiga hingga sembilan kaki akan miliki efek bencana terhadap aktivitas manusia pada Lagos.
Selain itu, para ilmuwan juga memperkirakan bahwa permukaan laut global akan naik 6,6 kaki pada akhir abad ini.
3. Houston, Texas
Beberapa bagian dari Houston tenggelam setinggi 2 inci per tahun akibat pemompaan air tanah yang mana berlebihan.
“Semakin Houston tenggelam maka semakin rentan pula terhadap bencana yang semakin kerap terjadi, seperti Badai Harvey yang merusak hampir 135 ribu rumah lalu menyebabkan 30 ribu orang mengungsi,” tulis laporan yang dimaksud sama.
4. Dhaka, Bangladesh
Menurut laporan The New York Times, Bangladesh menyumbang 0,3 persen emisi terhadap inovasi iklim. Selain itu, Bangladesh juga terancam mengalami beberapa konsekuensi terbesar dari naiknya permukaan laut.
Diprediksi, laut dapat membanjiri 17 persen daratan Bangladesh lalu menggusur sekitar 18 jt penduduknya pada tahun 2050 mendatang akibat turunnya permukaan tanah di dalam kawasan pesisir.
5. Venice, Italia
Foto: Banjir di tempat Venice (REUTERS/Manuel Silvestri)
A flooded St.Mark’s Square is pictured during a period of seasonal high water in Venice, Italy November 12, 2019. REUTERS/Manuel Silvestri |
Kota Venice dilaporkan tenggelam sebesar 0,08 inci setiap tahunnya. Pada 2003 lalu, eksekutif Italia mulai membanggun Mose, yakni tanggul penahan banjir yang terdiri 78 pintu di tempat tiga saluran air.
6. Pantai Virginia, Virginia
Pantai Virginia adalah salah satu wilayah dengan tingkat kenaikan permukaan laut tercepat pada Pantai Timur yang dimaksud memperhitungkan kenaikan permukaan air juga tenggelamnya daratan.
National Oceanic and Atmospheric Administration memperkirakan bahwa Pantai Virginia akan mengalami kenaikan permukaan laut hingga hampir 12 kaki pada 2100 mendatang.
7. Bangkok, Thailand
Bangkok adalah kota kedua pada Asia Tenggara yang mana diprediksi akan tenggelam serta menghilang. Menurut The Guardian, Bangkok berpotensi tenggelam di kurun waktu tujuh tahun lagi alias 2030.
8. New Orleans, Louisiana
Studi NASA pada 2016 memprediksi bahwa beberapa bagian New Orleans akan tenggelam dengan kecepatan 2 inci per tahun lalu “menghilang” pada 2100.
Selain itu, beberapa bagian New Orleans juga berada di tempat 15 kaki di tempat bawah permukaan laut. Letak New Orleans yang terletak di area delta sungai dapat meningkatkan risiko kenaikan permukaan laut lalu banjir.
9. Rotterdam, Belanda
Menurut prediksi The New York Times, 90 persen Rotterdam berada di tempat bawah permukaan laut seiring dengan semakin naiknya permukaan laut juga meningkatnya risiko banjir di dalam kawasan tersebut.
Guna menghindari risiko tenggelam, otoritas Belanda sudah merancang “taman air” yang berfungsi sebagai waduk di proyek “Room for the River” juga pintu air raksasa.
10. Alexandria, Mesir
Alexandria adalah salah satu pantai dalam Mesir yang digunakan perlahan menghilang akibat terus meningkatnya permukaan laut. Pantai ini diprediksi dapat semakin menghilang seiring dengan Laut Tengah yang tersebut dapat naik hingga 2 kaki pada 2100.
11. Miami, Florida
Penulis lingkungan, Jeff Goodell, mengungkapkan bahwa Miami akan menghilang pada akhir abad ini. Menurut Goodell, salah satu faktor menghilangnya Miami adalah naiknya permukaan air laut yang digunakan mengikis daratan.
Menurut Goodell, permukaan laut Miami naik lebih tinggi cepat dibandingkan dengan wilayah lain pada dunia sehingga mengakibatkan banjir, air minum terkontaminasi, serta kehancuran besar d9 rumah serta jalan.
Artikel Selanjutnya 9 Pusat Kota yang mana Diprediksi Tenggelam pada 2030, Ada Jakarta?
Sumber : CNBC
GIPHY App Key not set. Please check settings